Minggu, 12 Maret 2017

Simulasi dan Permodelan

Hasil gambar untuk gambar simulasi dan pemodelan

Pemodelan merupakan proses pembentukan model dari sistem dengan menggunakan bahasa formal tertentu. Model di buat karena ada permasalahan pada sistem nyata. Model dibuat oleh pemodel menggunakan sudut pandang tertentu. Setelah tercipta model maka dilakukan pengujian.
Prinsip dasar pengembangan model yaitu:
1. Elaborasi merupakan model di mulai dari yang sederhana, sampai di dapatkan model yang repsentatif.
2. Analogi merupakan pengembangan menggunakan prinsip-prinsip dan teori yang sudah dikenal luas
3. Dinamis merupakan pengembangan mungkin saja terdapat proses pengulangan 
Pengertian Simulasi
1. Hoover dan Perry (1990)
Proses perancangan model matematis atau logis dari sistem nyata, melakukan eksperimen thd model dengan menggunakan komputer untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi perilaku sistem
2. Law dan Kelton (1991)
Sekumpulan metode dan aplikasi untuk menirukan atau merepresentasikan perilaku dari suatu sistem nyata, yang biasanya dilakukan pada komputer dengan perangkat lunak tertentu
3. Khosnevis (1994)
Proses aplikasi membangun model dari sistem nyata atau usulan sistem, melakukan eksperimen dengan model tersebut untuk menjelaskan perilaku sistem, mempelajari kinerja sistem, atau untuk membangun sistem baru sesuai dengan kinerja yang di inginkan.
Manfaat Simulasi yaitu sebagai tool bagi perancang sistem atau pembuat keputusan, untuk menciptakan sistem dengan kinerja tertentu baik dalam tahap perancangan sistem (sistem yang masih berupa usulan) maupun tahap opersional (sistem yang sudah berjalan).
Proses Pengerjaan Simulasi
1. Menggunakan bahasa fortran
2. Mengunakan bahasa simulasi khusus misal GPSS, SLAM, SIMAN, GASP, dan SIMULA
3. High Level Simulator : bahasa simulasi yang menyediakan menu-menu dialog user interface
4. Arena : kombinasi high level simulation dengan visual basic .
Kelebihan model simulasi
1. Tidak semua sistem dapat di representasikan dlm model matematis, simulasi merupakan alternatif tepat
2. Dapat bereksperimen tanpada adanya resiko pada sistem nyata
3. Simulasi dapat mengestimasi kinerja sistem pada kondisi tertentu dan dapat memberikan alternatif desain
4. Dapat menggunakan input data alternatif
Kekurangan model simulasi
1. Kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model
2. Hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan masukan tertentu
Klasifikasi model simulasi
1. Menurut waktu
◦ Simulasi statis : output tidak dipengaruhi waktu
◦ Simulasi dinamis : output dipengaruhi waktu
Contoh: model populasi, laju penjualan
2. Menurut perubahan status
◦ Simulasi kontinyu : variabel berubah secara kontinyu. Mis : model cairan lajunya berubah setiap saat
◦ Simulasi diskrit : variabel berubah pada saat-saat tertentu. Mis: model inventori yang materialnya diambil dan datang pada waktu tertentu
3. Menurut derajad ketidakpastiannya
◦ Simulasi deterministik : output bisa ditentukan secara pasti
Contoh : model matematis
◦ Simulasi stokastik : output tidak bisa ditentukan secara pasti

0 komentar:

Posting Komentar